2/17/2009

Hukum Newton

Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”.

Sifat benda untuk mempertahankan keadaannya yang diam tetap diam, yang bergerak lurus beraturan tetap bergerak lurus beraturan disebut inersia benda.
Contoh inersia benda adalah: meja yang diam selamanya akan diam (tidak bergerak) selama tidak ada gaya yang bekerja padanya, karung di atas mobil terlempar ke depan ketika mobilnya tiba-tiba berhenti karena tabrakan.

HUKUM NEWTON
Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”.

Sifat benda untuk mempertahankan keadaannya yang diam tetap diam, yang bergerak lurus beraturan tetap bergerak lurus beraturan disebut inersia benda.
Contoh inersia benda adalah: meja yang diam selamanya akan diam (tidak bergerak) selama tidak ada gaya yang bekerja padanya, karung di atas mobil terlempar ke depan ketika mobilnya tiba-tiba berhenti karena tabrakan.

Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi “Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda”
Dalam bentuk rumus hukum II Newton dapat dituliskan:
F = m . a
Bila gaya lebih dari satu


F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi “Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa setiap ada gaya aksi akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.


Read More..

Gaya

Ketika kita menarik atau mendorong benda maka kita dikatakan melakukan gaya terhadap benda. Jadi, gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran vektor karena selain memiliki nilai juga memiliki arah.Satuan gaya menurut satuan SI adalah newton (N) satuan yang lain adalah dyne.
1 N = 105 dyne. Gaya dapat diukur dengan neraca pegas.

RESULTAN GAYA
Hasil perpaduan dua gaya atau lebih dalam satu garis kerja akan menghasilkan satu gaya pengganti yang disebut resultan gaya.
• Jika gaya F1 dan F2 searah, maka resultannya adalah jumlah kedua gaya itu
R = F1 + F2
• Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2 maka
resultannya adalah selisih kedua gaya itu dan arahnya sesuai dengan gaya yang lebih besar
R = F1 - F2

PENGERTIAN GAYA
Ketika kita menarik atau mendorong benda maka kita dikatakan melakukan gaya terhadap benda. Jadi, gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran vektor karena selain memiliki nilai juga memiliki arah.Satuan gaya menurut satuan SI adalah newton (N) satuan yang lain adalah dyne.
1 N = 105 dyne. Gaya dapat diukur dengan neraca pegas.

RESULTAN GAYA
Hasil perpaduan dua gaya atau lebih dalam satu garis kerja akan menghasilkan satu gaya pengganti yang disebut resultan gaya.
• Jika gaya F1 dan F2 searah, maka resultannya adalah jumlah kedua gaya itu
R = F1 + F2
• Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2 maka
resultannya adalah selisih kedua gaya itu dan arahnya sesuai dengan gaya yang lebih besar
R = F1 - F2
F1 = gaya pertama (N)
F2 = gaya kedua (N)
R = resultan gaya (N)


GAYA GESEKAN
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan.

Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan statis.

Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda bergerak disebut gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis.

Contoh gaya gesekan yang menguntungkan
• Gaya gesekan pada rem dapat memperlambat laju kendaraan
Gaya gesekan pada alas sepatu dengan jalan, jika jalan licin orang yang berjalan bisa tergelincir

Contoh gaya gesekan yang merugikan:
• Gaya gesekan antara udara dengan mobil dapat menghambat gerak mobil.
Adanya gaya gesekan pada roda dan porosnya, sehingga dapat mengakibatkan aus

BERAT BENDA
Benda menarik benda lain karena benda memiliki massa, gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa disebut gaya gravitasi atau gaya berat.
Massa benda di setiap tempat besarnya sama, tetapi berat benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
Massa benda dapat diukur dengan neraca, sedangkan berat benda dapat diukur dengan neraca pegas atau dinamometer.

Perbandingan berat dan massa sebuah benda di suatu tempat selalu tetap. Perbandingan berat dan massa benda ini disebut percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi di bumi rata-rata 9,8 N/kg. Percepatan gravitasi di bulan 1,6 N/kg.
Hubungan antara berat benda, massa benda dan percepatan gravitasi secara matematis dapat dituliskan:

m = massa benda (kg)
w = berat benda (N) atau
g = percepatan gravitasi (N/kg) atau (m/s2)


Read More..

2/09/2009

Silabus KTSP SMP

Kumpulan Silabus , RPP , KTSP Yang dapat di download antara lain :

Untuk file zip butuh tool untuk extrax file, untuk file exe klik mouse dua kali langsung mengextrak sendiri ke target penyimpanan.

Geografi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Ekonomi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Matematika , Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Pkn untuk Kelas VII Silabus , RPP, Kelas VIII Silabus, RPP, Kelas IX Silabus, RPP
Biologi Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Bahasa Inggris , Kelas VII , Kelas VIII , Kelas IX
Sejarah Kelas 7 , Kelas 8, Kelas 9

Kumpulan Silabus , RPP , KTSP Yang dapat di download antara lain :

Untuk file zip butuh tool untuk extrax file, untuk file exe klik mouse dua kali langsung mengextrak sendiri ke target penyimpanan.

Geografi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Ekonomi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Matematika , Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Pkn untuk Kelas VII Silabus , RPP, Kelas VIII Silabus, RPP, Kelas IX Silabus, RPP
Biologi Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Bahasa Inggris , Kelas 7, Kelas 8 sem 1, sem 2, Kelas 9, sem 1, sem 2 ,

Sejarah Kelas 7 , Kelas 8, Kelas 9
IPA terpadu Kelas
IPA Fisika untuk Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Bahasa Indonesia Kelas 7,Kelas8 sem 1,
8 SMT 2kelas9



IPA Kimia untuk Kelas
Sosiologi untuk Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, Kelas 7, Kelas 8, Kelas 9
Pendidikan Seni Budaya Kelas 7,8,9 Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater
Pendidikan Agama Islam (PAI) : Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
IPS Terpadu TAG : Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Read More..

2/03/2009

Menentukan kelulusan dengan excel

Bagi Bapak Ibu Guru yang masih awam seperti saya dalam memanfaatkan excel, mari kita berlatih bersama.Mari kita mencoba memanfaatkan tiga fungsi logika IF, OR, dan AND sekedar mengingatkan ketiganya sebagai berikut :
Bentuk if (jika), if (Z,Y,Z) menghasilkan suatu nilai jika suatu kondisi yang kita uji bernilai benar (true) dan menghasilkan nilai lain jika kondisi yang diuji bernilai salah (false).
Bentuk or (atau), or (X1,X2,X3,……) menghasilkan true jika beberapa argument bernilai benar (true). Menghasilkan false jika semua argument bernilai salah (false)
Bentuk and (dan), and (X1,X2,X3,……) menghasilkan true jika semua argument bernilai benar (true). Menghasilkan false jika satu atau lebih gument bernilai salah (false)

Bagi Bapak Ibu Guru yang masih awam seperti saya dalam memanfaatkan excel, mari kita berlatih bersama, (orang awam berkolaburasi hehehehehe).

Mari kita mencoba memanfaatkan tiga fungsi logika IF, OR, dan AND sekedar mengingatkan ketiganya sebagai berikut :


Bentuk if (jika), if (Z,Y,Z) menghasilkan suatu nilai jika suatu kondisi yang kita uji bernilai benar (true) dan menghasilkan nilai lain jika kondisi yang diuji bernilai salah (false).


Bentuk or (atau), or (X1,X2,X3,……) menghasilkan true jika beberapa argument bernilai benar (true). Menghasilkan false jika semua argument bernilai salah (false)


Bentuk and (dan), and (X1,X2,X3,……) menghasilkan true jika semua argument bernilai benar (true). Menghasilkan false jika satu atau lebih gument bernilai salah (false)


Mencoba ketiga logika itu untuk menentukan kelulusan hasil tryout ujian nasional 2009,

” Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut: memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.”


Dari kreteria kelulusan ujian nasional 2009 diatas bisa disederhanakan menjadi ke tiga logika if or and:

Peserta dinyatakan lulus ujian nasional jika:

semua nilai lebih besar sama dengan 4,25 dan rata-rata nilai lebih besar sama dengan 5,50, atau
maks 2 mapel bernilai lebih besar sama dengan 4,00 dan mapel lainnya bernilai lebih besar sama dengan 4,25 dan rata-rata nilaai lebih besar sama dengan 5,50
Artinya 2 logika itu bila salah satu terpenuhi berarti peserta lulus, tetapi mengingat logika 2 lulus maka logika 1 lulus, maka kita cukup merumuskan logika ke 2 saja dalam excel kita.


Logika yang kita bangun bila dihubungkan dengan 6 (misal a, b, c, d, e, f) mata pelajaran menjadi:

Jika pelajaran a >= 4 dan b >= 4 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4 dan b >= 4,25 dan c>= 4 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4 dan c>= 4 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4 dan c>= 4,25 dan d>= 4 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4 dan d>= 4 dan e>= 4,25 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4 dan d>= 4,25 dan e>= 4 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4 dan d>= 4,25 dan e>= 4,25 dan f>= 4 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4 dan e>= 4 dan f>= 4,25 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4 dan e>= 4,25 dan f>= 4 dan rata-tara>=5,50 atau

Jika pelajaran a >= 4,25 dan b >= 4,25 dan c>= 4,25 dan d>= 4,25 dan e>= 4 dan f>= 4 dan rata-tara>=5,50

File contoh dapat anda download disinidisini

Read More..