2/17/2009

Gaya

Ketika kita menarik atau mendorong benda maka kita dikatakan melakukan gaya terhadap benda. Jadi, gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran vektor karena selain memiliki nilai juga memiliki arah.Satuan gaya menurut satuan SI adalah newton (N) satuan yang lain adalah dyne.
1 N = 105 dyne. Gaya dapat diukur dengan neraca pegas.

RESULTAN GAYA
Hasil perpaduan dua gaya atau lebih dalam satu garis kerja akan menghasilkan satu gaya pengganti yang disebut resultan gaya.
• Jika gaya F1 dan F2 searah, maka resultannya adalah jumlah kedua gaya itu
R = F1 + F2
• Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2 maka
resultannya adalah selisih kedua gaya itu dan arahnya sesuai dengan gaya yang lebih besar
R = F1 - F2

PENGERTIAN GAYA
Ketika kita menarik atau mendorong benda maka kita dikatakan melakukan gaya terhadap benda. Jadi, gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk besaran vektor karena selain memiliki nilai juga memiliki arah.Satuan gaya menurut satuan SI adalah newton (N) satuan yang lain adalah dyne.
1 N = 105 dyne. Gaya dapat diukur dengan neraca pegas.

RESULTAN GAYA
Hasil perpaduan dua gaya atau lebih dalam satu garis kerja akan menghasilkan satu gaya pengganti yang disebut resultan gaya.
• Jika gaya F1 dan F2 searah, maka resultannya adalah jumlah kedua gaya itu
R = F1 + F2
• Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2 maka
resultannya adalah selisih kedua gaya itu dan arahnya sesuai dengan gaya yang lebih besar
R = F1 - F2
F1 = gaya pertama (N)
F2 = gaya kedua (N)
R = resultan gaya (N)


GAYA GESEKAN
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan.

Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan statis.

Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda bergerak disebut gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis.

Contoh gaya gesekan yang menguntungkan
• Gaya gesekan pada rem dapat memperlambat laju kendaraan
Gaya gesekan pada alas sepatu dengan jalan, jika jalan licin orang yang berjalan bisa tergelincir

Contoh gaya gesekan yang merugikan:
• Gaya gesekan antara udara dengan mobil dapat menghambat gerak mobil.
Adanya gaya gesekan pada roda dan porosnya, sehingga dapat mengakibatkan aus

BERAT BENDA
Benda menarik benda lain karena benda memiliki massa, gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa disebut gaya gravitasi atau gaya berat.
Massa benda di setiap tempat besarnya sama, tetapi berat benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
Massa benda dapat diukur dengan neraca, sedangkan berat benda dapat diukur dengan neraca pegas atau dinamometer.

Perbandingan berat dan massa sebuah benda di suatu tempat selalu tetap. Perbandingan berat dan massa benda ini disebut percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi di bumi rata-rata 9,8 N/kg. Percepatan gravitasi di bulan 1,6 N/kg.
Hubungan antara berat benda, massa benda dan percepatan gravitasi secara matematis dapat dituliskan:

m = massa benda (kg)
w = berat benda (N) atau
g = percepatan gravitasi (N/kg) atau (m/s2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar