4/15/2011

BUNYI

 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber bunyi mengenai partikel-partikel di udara  alam bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan renggangan itu merambat melalui zat perantara (udara) sehingga sampai ke telinga kita. Bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang bunyi berupa gelombang longitudinal yang terdiri atas rapatan dan renggangan. 
Syarat terdengarnya bunyi yaitu :
1.Ada sumber bunyi yang bergetar.
2.Ada zat perantara ( medium) 
3.Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz).
4.Indra pendengar dalam keadaan baik.

Bunyi dapat dikelompokkam sebagai berikut :
1.Berdasarkan keteraturan frekuensi getarannya, ada dua jenis, yaitu :
   a. Nada, yaitu bunyi yang frekuensi getarannya teratur.
       Contoh : bunyi garputala, piano, gitar, dan alat musik lainnya.
   b. Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur
      Contoh : bunyi ombak, bunyi angin bertiup, dan lain-lain

2.Berdasarkan besar kecilnya frekuensi atau batas pendengaran manusia, ada tiga jenis, yaitu :
   a. Bunyi audio ( audiosonik)
       Adalah bunyi yang frekuensinya anatara 20 Hz sampai dengan 20.000Hz.
   b. Bunyi infra (infrasonik)
       Adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20Hz.
       Bunyi ini tidak dapat didengar telinga manusia, tetapi dapat didengar telinga anjing dan jangkrik
  c. Bunyi ultra (ultrasonik)
      Adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000Hz.
      Telinga manusia juga tidak dapat mendengar bunyi ini.
      Kelelawar dapat memancarkan sekaligus mendengar bunyi ulatrasonik ini.
Manfaat bunyi ultrasonik antara lain untuk
   1. alat kontrol jarak jauh atau mengukur kedalaman air laut
   2. mendeteksi cacat pada logam
   3. melihat perkembangan janin dalam kandungan dengan Ultra Sono Grafi (USG)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar